Pemkot Makassar Gandeng Brimob Polda Sulsel Kembangkan Kapasitas Personel Satpol PP

MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggandeng Brimob Polda Sulsel dalam pengembangan kapasitas SDM personel Satpol PP.

Baca juga: Amson Padolo Hadiri Evaluasi dan Pendampingan Pengelolaan SP4N-LAPOR! Pemerintah Daerah Tahun 2022

Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklat) Pengembangan Kapasitas SDM Satpol PP dibuka Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Mako Brimob Polda Sulsel, Senin (24/07/2023).

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Danny Pomanto mengingatkan seluruh personel Satpol PP agar selalu menjunjung tinggi kedisiplinan, ketekunan, dan kepatuhan selama mengikuti pelatihan.

Baca juga: Pangkoopsud II Siap Dukung  Walikota Danny di Perhelatan Makasar F8

“Ikuti semua arahan dan bimbingan dari para pelatih. Jaga kekompakan dan jaga kesehatan. Jadikan diklat ini kebanggaan sebagai Satpol PP, ” kata Danny Pomanto.

Pelatihan ini menurutnya sangat penting karena menjadi wadah bagi personel Satpol PP dalam meningkatkan kapasitas sebagai pembekalan pengenalan tugas dan fungsinya sebagai penegak perda.

Baca juga: Danpusdikpal Kodiklatad Pimpin Upacara Peringatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI

“Satpol PP sebagai aparat pemerintah merupakan garda terdepan menjalankan tugas dan fungsinya menciptakan situasi yang aman, khususnya dalam penegakan perda, ” tuturnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Satuan Brimob Polda Sulsel atas kesediaan menjajaki kerja sama dengan pemerintah kota dalam hal peningkatan kapasitas SDM personel Satpol PP.

Baca juga: Gubernur Andi Sudirman Hadiri Pernikahan Putri Gubernur Anis Baswedan

Sementara, Kepala Satpol PP Makassar Ikhsan NS mengatakan ada 75 personel Satpol PP yang mengikuti pelatihan di Brimob Polda Sulsel.

“Ada 75 personel yang ikut pelatihan, rinciannya 14 personel personel dan 61 orang laki-laki, ” ujar Ikhsan NS.

Baca juga: Kirab Merah Putih, Kapolri: Jaga Semangat Persatuan untuk Menuju Indonesia Emas 2045

Pelatihan peningkatan kapasitas SDM personel Satpol PP berlangsung selama sepuluh hari. Yakni, 24 Juli sampai 3 Agustus 2023.

“Mereka nanti akan dilatih penanganan massa, penertiban, patroli, SAR karena kami juga sering dilibatkan dalam penanggulangan bencana, ” tutupnya.(***)